Selasa, 16 Desember 2014

AMSAL GMKI: UT OMNES UNUM SINT (BIARLAH SEMUANYA MENJADI SATU)



1.    PENDAHULUAN
Ungkapan Ut Omnes Unum Sint sering didengar dalam pertemuan-pertemuan GMKI,  Mars GMKI ataupun sebagai salam penutup dalam surt-surat di kalangan GMKI. Sekilas nampaknya empat kata ini indah untuk dibaca atau didengar. Namun ungkapan ini lebih mempunyai arti yang sangat penting karena memberi arah bagi yang menggunakannya. Hal ini tidak saja bagi GMKI, tetapi juga menjadi ciri dari gereja yang universal.
2.    PENGERTIAN DASAR UT OMNES UNUM SINT
Ut Omnes Unum Sint adalah ungkapan dari Alkitab dalam bahasa Latin. Kalimat yang sama dalam Alkitab bahasa Indonesia disebut: “Supaya mereka menjadi satu”. Kalimat ini diangkat dari Injil Yohanes 17:21.
Kata “Ur” dalam bahasa Indonesia disebut “agar” atau “supaya”, mereupakan suatu pernyataan. Kata ini memberi arti bahwa “seharusnya atau semestinya menjadi seperti begini, sebab beginilah sesungguhnya”. Kata “omnes” dalam Alkitab Bahasa Indonesia disebut “mereka semua”. Kata ini berarti, semua orang atau semua manusia. Kata “unum” dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata “menjadi seperti” atau “serupa dengan”. Kata terakhir “Sint” dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dalam kata “semuanya menjadi Satu”.
Dengan melihat pada penjelasan diatas, maka pengertian kata “Ut Omnes Unum Sint” atau “agar semua menjadi satu” berarti bahwa adalah suatu perintah atau pernytaan yang mutlak tentang semua manusia supaya harus menjadi satu. Hal ini terutama pada orang-orang tang telah menjadi percaya kepada Yesus Kristus. Mereka harus wajib menjadi satu sama dengan Yesus Kristus dengan Bapa-Nya adalah satu. Kata kuncinya adalah satu. Ini lebih lanjut dimengerti sebagai persatuan, kesatuan.
Unity (Persatuan, Kesatuan) adalah kata yang sering digunakan dalam Alkitab. Pemikiran yang melatarbelakangi istilah ini adalah: adanya kesatuan umat Allah yang dalam perjanjian lama berasal dari satu Bapa. Persekutuan ini digambarkan oleh Pemazmur sebagai persekutuan yang diwarnai dengan kehidupan bersama yang rukun (Mzm 13:7).
Dalam Perjanjian Baru, kesatuan itu lebih dimengerti sebagai keadaan akibat dirobohkannya dinding pemisah antara orang Yahudi dengan orang kafir; antara orang Yunani dengan orang bukan Yunani; antara tuan dan hamba; antara laki-laki dan perempuan. Semua menjadi satu di dalam Yesus Kristus (Ef. 2:12, Gal. 3:26-29). Yesus Kristus adalah satu-satunya dasar dari kesatuan umat-Nya yang beragama itu.
Orang percaya adalah saudara-saudaradari Yesus Kristus.  Dan saudara satu terhadap yang lain dalam satu keluarga Allah.  Mereka mempunyai satu Allah dan Bapa dari semua (Gal. 4:6).  Mereka dituntun oleh Roh yang satu menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh (Gal. 2:22). Kecuali itu, mereka juga mempunyai pikiran dan perasaan sebagaimana pikiran Kristus (Fil. 2:5), yakni kerendahan diri Yesus dan ketaatan-Nya pada Bapa (Fil. 2:3).
Injil Yohanes menyaksikan betapa dalamnya keinginan Yesus agar murid-murid-Nya menjadi satu.  Keinginan Yesus ini disampaikan melalui  Doa permohonan-Nya kepada Bapa. Isi doa Yesus sangat penting, sebab menyangkut eksistensi para murid di tengah dunia, termasuk eksistensi orang percaya.
Permohonan Yesus “supaya mereka menjadi satu” dilandaskan atas dasar kesatuan antara Bapa dan Anak.  Kristeria dasar “kesatuan” adalah kesatuan diantara Bapa dengan Anak dalam pelbagai dimensi.  Dimaksudkan supaya kesatuan yang terjadi diantara orang yang percaya harus berakar didalam kesatuan Bapa dan Anak (Yoh. 17:21).  Hanya oleh dan didalam kesatuan yang demikian baruhlah “dunia percaya bahwa Engkaulah (Bapa) yang mengutus Aku (Yesus)”.  Dengan kata lain, hanya terwujud persekutuan diantara orang percaya, seperti persekutuan Bapa dengan Anak (bdn. I Yoh. 1:3), barulah dunia percaya bahwa Yesus adalah yang diutus oleh Allah.  Model dan ciri persekutuan seperti ini, sangat menentukan  misi kita selaku orang percaya di dalam dunia.
Pengakuan tentang suatu Gereja yang universal dan kudus  (lihat Pengakuan Iman Rasuli) adalah pengakuan yang esensial bagi umat Allah yang bertolak dari kesadaran akan doa Yesus ini.  Kesadaran yang mendorong orang percaya untuk tidak menciptakan perbedaan diantara sesama anggota Gereja maupun perbedaan dengan gereja-gereja yang lain di segala abad dan tempat. Juga mengarahkan orang percaya untuk tidak terikat pada perbedaan ras, warna kulita, bangsa, negara, latar belakang tradisi gereja dan hal-hal yang mempertajam perbedaan yang sama.  Semuanya satu (gereja yang universal) di dalam Kristus dan Ia sebagai Kepala atasnya.
Namun perlu digarisbawahi bahwa kesatuan Kristen yang dimaksud disini, tidak identik dengan uniforrity, sebab Roh yang satu memberikan karunia yang berbeda-beda (I Kor. 12:4).  Ini digambarkan dengan “satu tubuh banyak anggota” dengan fungsinya masing-masing.  Demikian Kristusadalah Kepala atas persekutuan-Nya. Mereka yang berada dalam persekutuan dengan Kristus sert memiliki karunia yang berbeda-beda adalah “manusia ciptaan baru”.
3.    PENUTUP
Supaya semua menjadi satu” adalah doa Yesus yang tetap aktual hingga kini. Dengan menjadi “satu”,
Maka dunia percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia.  Kita dipanggil untuk “menjadi satu” sama seperti Bapa dan Anak adalah satu.  Hendaklah persatuan dan kesatuan ini senantiasa diwujudkan dalam hidup dan pelayanan kita di Perguruan Tinggi, Gereja dan Masyarakat.
Syalom” .....

Senin, 20 Oktober 2014

SiLaHKaN PiLiH



===Sebelum TUHAN berikan dua upah dengan berkata, “silahkan pilih”
Kita akan berkata terlebih dahulu,  “aku pilihan-Nya”===


Bacaan 1 Samuel 2:27-33
Tanpa kita sadari, sesungguhnya di pusat perbelanjaanhanya berisikan tawaran. Ada banyakbarang yang dipamerkan dan dipajang, dengan beraneka hargayang telah terpasang. Ada yang menarik, ada juga yang biasa saja. Ada yang mahal, ada juga yang murah. Jika sudah begini, maka hanya satukalimat untuk menawarkan, yaitu: “Silahkan pilih ...”.

Bacaan Alkitab saat inipun menawarkan yang sama, yaitu pilihan. Ketika TUHAN mengingatkan kembali tentang petunjuk korban persembahan yang telah Ia sampaikan kepada nenek moyang Israel dan harus diteruskan oleh keturunan Israel, maka Ia kecewa kepada Eli yang memandang remeh tentang hal itu. Karena TUHAN mengingat kembali janji-Nya tentang keadaan hidup keluarga Eli, maka TUHAN memberikan pilihan kepada Eli, yaitu hidup berdasarkan petunjuk-Nya dan upahnya, hidupnya akan tetap berada dalam perhatian TUHANatau sebaliknya hidup mengacuhkan petunjuk TUHAN dan upahnya, hidupnya akan jauh dari berkat TUHAN.

Banyak tawaran dalam kehidupan masa muda kita. Hidup bebas tanpa mengikuti petunjuk adalah tawaran yang selalu ada dan menggoda hati, karena kebebasan menjadi incaran dalam jiwa muda kita. Tetapi, sebagai pemuda Kristiani, kita menyadari bahwa justru menerima tawaran tersebut dapat membuat hidup kita kacau dan galau. Untuk itu kita perlu menyadari dan menetapkan hati pada pada pilihan yang tepat dengan mengingat kuasa TUHAN yang telah nyata sejak masa lampau. Dengan keputusan dan tekad seperti itu, kita tidak nyata sejak masa lampau. Dengan keputusan dan tekad seperti itu, kita tidak membuat TUHAN kecewa. AK/SGRS. Sabda Bina Pemuda 20140506

Doa : BAPA, buatkanlah kami hidup dalam kebebasan berseru kepadaMU dan menerima dengan sukacita seluruh petunjukkan-MU.  Amin. 




Jumat, 17 Oktober 2014

RuMaH TUHAN



Bacaan Kitab Hagai 1 : 9 - 11
LAI 1974
9  Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
10  Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
11  dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

Tanpa disadari, kehidupan manusia dipenuhi dengan kegiatan membangun. Kegiatan membangun tidak hanya secara fisik, manusia berusaha untuk membangun karir dari nol hingga mencapai kesuksesan. Kita berusaha keras membangun reputasi dan citra baik agar orang lain menghormati kita. Kita juga berusaha membangun kekuatan finansial yang kokoh. Kita terus sibuk membangun dan membangun kehidupan kita hingga melupakan satu pembangunan yang seharusnya juga menjadi fokus kita yaitu pembangunan rumah Tuhan.
Pasca Pembuangan, Israel mempunyai prioritas untuk membangun Bait Suci. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah adanya sikap pro dan kontra dari rakyat Israel mengakibatkan pekerjaan pembangunan Bait Suci terhenti selama 16 tahun lamanya. Bukan hanya sikap pro dan kontra, tetapi mentalitas dan gaya hidup Umat Israel, seperti: sibuk dengan kepentingan diri sendiri, adanya kelesuan rohani yang mengakibatkan umat Israel bersikap acuh tak acuh terhadap pembangunan Bait Suci. Dampak kelalaian pembangunan Bait Suci mengakibatkan kehidupan sosial-ekonomi Israel tidak berjalan seperti yang diharapkan. Tuhan menegur dengan keras orang-orang yang melupakan pembangunan rumah Tuhan karena sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Rumah Tuhanbukan hanya menjadi urusan pelayan Tuhan ataupun warga jemaat dewasa, namun adalah kewajiban setiap orang percaya termasuk anggota Pemuda sebagai mahasiswa. Itulah sebabnya mengapa kita seringkali mengalami keadaan “pundi-pundi yang berlubang”. 

Yang terpenting dari hal ini adalah keseimbangan. Bekerja keras adalah kehendak Tuhan dalam hidup kita, namun demikian jangan biarkan kesibukan itu menggeser hal terutama dalam hidup kita yakni “memperhatikan rumah Tuhan”. Ketika bangunan rumah Tuhan kuat, percayalah kita akan selalu dapat menikmati buah pekerjaan kita dengan rasa syukur. FCPR/SGRS-SaBDaBiNaPeMuDa-20140516.


Kamis, 16 Oktober 2014

Pengembangan Organisasi



Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
 Ada beberapa pengertian mengenai Pengambangan Organisasi, yaitu:
  1. Pengembangan Organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
  2. Pengembangan Organisasi merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
  3. Pengembangan Organisasi lebih menekankan pada sistem sebagai sasaran perubahan
  4. Pengembangan Organisasi meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan
1. Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu pada konsep Minimaks (Masukan minimum dan keluaran maksimum)
2. Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai
3. Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi yaitu hubungan yang dinamis dan adaptabilitas

TUJUAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1. Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
  2. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
  3. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi
  4. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PENGEMBANAN ORGANISASI
    Kekuatan Eksternal
  1. kompetisi yang semakin tajam antar organisasi
  2. perkembangan IPTEK
  3. perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi
     Kekuatan Internal
o   Struktur
o   Sistem dan Prosedur
o   perlengkapan dan fasilitas
o   proses dan sasaran
SIFAT-SIFAT DASAR PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1. Pengembangan Organisasi merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, perubahan yang dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi
  2. Pengembangan Organisasi harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan mengalami dampak perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan partisipasi para anggota organisasi harus mendapat perhatia
  3. Program Pengembangan Organisasi menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi
  4. Pengembangan Organisasi mengandung nilai-nilai humanistik dalam arti bahwa dalam meningkatkan efektifitas organisasi, potensi manusia harus menjadi bagian yang penting
  5. Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu memperhitungkan pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi
  6. Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencapai efektivitas organisasi
ALASAN PENTING PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1. Perubahan adalah pertanda kehidupan
  2. Perubahan memberikan harapan
  3. Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
  4. Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan).
SEJARAH PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1. Pelatihan Laboratorium
  2. umpan balik survey
  3. riset tindakan
  4. produktivitas dan kualitas kehidupan kerja
  5. serta perubahan strategik.
Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah deversitas pendekatan PO, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.

KARATERISTIK PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1.   Keputusan penuh dengan pertimbangan
  2.  Diterapkan pada semua sub sistem manusia baik individu, kelompok dan organisasi
  3.  Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme organisasi
  4. Kolaborasi
  5. Teori sebagai alat analisis
NILAI-NILAI DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1. Penghargaan akan orang lain
  2. Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individu sendiri harus mempunyai tanggung jawab
  3. Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang)
  4. Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan)
  5. Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi dalam proses pengembangan organisasi)
PROSES PENGEMBANGAN ORGANISASI
  1. Pengenalan masalah
  2. Diagnosis Organisasional
  3. Pengembangan strategi perubahan
  4. Intervensi
  5. Pengukuran dan Evaluasi
STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Teknik pengembangan oraganisasi pada hakekatnya adalah strategi interfensi yang dapat dipergunakan untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi atau di dalam melakukan perubahan-perubahan. Sampai sekarang cukup banyak teknik pengembangan organisasi yang telah dikembangkan oleh para pakar. Di antara teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Latihan Kepekaan (sensitivity taining); Merupakan teknik pengembangan yang pertama diperkenalkan dan ayang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group. Dalam kelompok kelomok T (singkatan training) yang masing masing terdiri atas 6 – 10 peserta, pemimpin kelompok (terlatih) membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain, serta ketrampilan dalam hubunga antar-pribadi.
2. Kisi Pengembangan Organisas; Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi.
3. Survai Umpan Balik; Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka). Hasil surveini diumpan balikkan pada setiap peserta, termasuk pada para penyelia dan manajer yang terlibat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kuliah atau lokakarya yang mengevaluasi hasil keseluruhan dan mengusulkan perbaikan perbaikan konstruktif.
4. Konsultasi Proses; Dalam Process consultation, konsultan pengembangan organisasi mengamati komunikasi, pola pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. Konsultan kemudian memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya, serta menganjurkan tindakan koreksi.
5. Pembentukan Tim; Adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik tim building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
6.  Transcational Analysis (TA); TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.
7. Intergroup Activities; Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok.Ketergantungan antar kelompok , yang membentuk kesatuan organisasi, menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul akibat saling ketergantungan tersebut.
8. Third-party Peacemaking;Dalam menerapkan teknik ini, konsultan pengembangan organisasi berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.

TAHAP PENERAPAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Setelah dipahami akan strategi yang dapat dipakai tersebut diatas maka ada beberapa tahapyang dapat dilakukan dalam penerapan pengembangan organisasi tersebut. Dalam menerapkan pengembangan organisasi, organisasi memerlukan konsultan yang ahli dalam bidang perilaku dan pengembangan organisasi. Konsultan tersebut bersifat sebagai agen pembaruan (agent of change), dan fungsi utamanya adalah membantu warga organisasi menghadapi perubahan, melalui teknik teknik pengembangan organisasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Proses penerapan pengembangan organisasi dilakukan dalam empat tahap:
    Tahap Diagnosis dan Umpan Balik; Dalam tahap ini kualitas pengorganisasian serta kegiatan operasional masing masing elemen dalam organisasi dianalisis dan dievaluasi . Ada beberapa kriteria yang umum digunakan dalam mengevaluasi kualitas elemen elemen tersebut, di antaranya:
    Kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan mengarahkan kegiatan dan tenaga dalam memecahkan masalah yang dihadapi,
1.      Tanggung jawab: kesesuaian antara tujuan individu dan tujuan organisasi,
2.      Identitas: kejelasan misi dan peran masing masing unit,
3.      Komunikasi: kelancaran arus data dan informasi antar-unit dalam organisasi,
4.      Integrasi; hubungan baik dan efektif antar-pribadi dan antar-kelompok, terutama dalam mengatasi konflik dan krisis,
    Pertumbuhan; iklim yang sehat dan positif, yang mengutamakan eksperimen dan pembaruan, serta yang selalu menganggap pengembangan sebagai sasaran utama
    Tahap Pengamatan Sistem Manajemen atau Tahap Pengumpulan Data; Dalam tahap ini konsultan mengamati sistem dan prosedur yang berlaku di organisasi termasuk elemen elemen di dalamnya seperti struktur, manusianya, peralatan, bahan bahan yang digunakan dan bahkan situasi keuangannya. Data utama yang diperlukan adalah:
1.   Fungsi utama tiap unit organisasi,
2.   Peran masing masing unit dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi,
3.  Proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan tindakan dalam masing masing unit,
4.  Kekuatan dalam organisasi yang mempengaruhi perilaku antar– kelompok dan antar individu dalam organisasi.
    Tahap Pembaruan dalam Organisasi; Dalam tahap ini dirancang pengembangan organisasi dan dirumuskan strategi memperkenalkan perubahan atau pembaruan. Strategi ini bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi dengan cara mengoreksi kekurangan serta kelemahan yang dijumpai dalam proses diagnostik dan umpan balik. Mengingat bahwa setiap perubahan yang diperkenalkan akan mempengaruhi seluruh sistem dalam organisasi, bahkan mungkin akan mengubah sistem distribusi wewenang dan struktur organisasi, rancangan strategi pembaruan harus didiskusikan secara matang dan mendapat dukungan penuh pimpinan puncak.
    Tahap Implementasi Pembaruan; Tahap akhir dalam penerapan pengembangan organisasi adalah pelaksanaan rencana pembaruan yang telah digariskan dan disetujui. Dalam tahap ini konsultan bekerja secaa penuh dengan staf manajemen dan para penyelia. Kegiatan implementasi perubahan meliputi:
1.   Perubahan struktur,
2.   Perubahan proses dan prosedur,
3.   Penjabaran kembali secara jelas tujuan sera sasaran organisasi,
4.  Penjelasan tentang peranan dan mis masing masing unut dan anggota dalam organisasi.
Setelah segala sesuatunya berjalan dalam masa yang telah di tentukan bersama maka selanjutnya adalah perlu diadakan evaluasi atau diagnosis organisasi, hal ini sangat diperlukan guna mengetahui akan segala kekurangan dalam perjalanan organisasi selama ini sehingga pada kedepannya dapat dilakukan suatu perbaikan dan pada akhirnya organisasi dapat berjalan sesuai dengan tujuannya yang menciptakan organisasi moderen yang siap dalam menjawab tuntutan zaman dan berkualitas.
Ada sejumlah langkah dasar, yang perlu diterapkan dalam hal menyelenggaraka diagnosis keorganisasian sebagai berikut:
1. Mengenal dan menafsirkan masalah yang dihadapi, dan merasakan kebutuhan akan perubahan
2.  Mendeterminasi kesiapan dan kemampuan organisasi yang bersangkutan untuk berubah
3.  Mengidentifikasi sumber-sumber daya manajerial dan angkatan kerja untuk perubahan dan
4.   Mendeterminasi sebuah strategi perubahan dan sasaran-sasarannya.
Pengembangan organisasi merupakan salah satu pokok bahasan yang penting dalam perbincangan organisasi. Hal ini dapat dimaklumi karena manusia, pekerjaan dan lingkungan kerja atau organisasi dimana berada merupakan tiga hal yang saling berkaitan secara erat, dan dalam pada itu pengembangan organisasi diperlukan tidak lain untuk meningkatkan efektifitas organisasi yang berkualitas.

MARS

Mahasiswa Kristen semua Ikutlah GMKI

Gerakan kita Tuhan yang serta Padanya kita berbakti

Agar bawa terang cintaNya Dalam dunia mahasiswa

Biar mereka terima padaNya Dan hidup berbahagia

Ref : Hai dengarlah suaraNya Memanggil kamu

Ikutlah menangkan jiwa Bagi Juru S’lamatmu

Kristuslah yang pimpin agar semua satu adanya

UT OMNES UNUM SINT, Itulah amsal kita

SESUATU YANG BERHARGA